Tingkatkan Pengelolaan Keuangan Daerah, Pemkab Minsel Sinergi BPKP Gelar Bimtek SIMDA-NG/FMIS
MATASULUT–Penilaian keberhasilan suatu daerah salah satunya diukur dari seberapa baiknya pengelolaan keuangan. Tidak hanya pengelolaan keuangan pada satu badan saja, namun setiap SKPD harus memahami pengelolaan keuangan yang saat ini sudah kembali berevolusi melalui sistem terbaru.
Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) bersinergi dengan Kantor Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Sulawesi Utara menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) SIMDA Next Generation yaitu Finansial Management Information System (FMIS). Kegiatan Bimtek yang digelar selama tiga hari tersebut dibuka secara resmi oleh Bupati Minsel Franky Donny Wongkar (FDW) didampingi Wabup Pdt Petra Yani Rembang (PYR) di Hotel Gran Puri Manado, Selasa (22/11).
Dalam sambutannya, FDW mengatakan bawa dirinya sangat bersyukur dan memberi penghargaan setinggi-tingginya kepada kepla Kantor Perwailan BPKP Provinsi Sulut yang selalu memberikan nilai positif bagi Pemkab Minsel dalam hal pengelolaan keuangan. “Tentunya selaku Pemkab Minsel saya mengucapkan terima kasih kepada Kepala BPKP Perwakilan Sulut yang boleh bersama dengan Pemkab Minsel. Apa terlebih, kehadiran BPKP Sulut telah membawa hal-hal positif dan banyak keuntungan bagi para Kepala Perangkat Daerah, Ibu Sekda, Pak Wakil Bupati juga para peserta baik Bendahara SKPD maupun Operator SIMDA-NG/FMIS dalam pelaksanaan tugas di SKPD masing-masing,” tegas Wongkar yang juga akrab dikenal sebagai Sekretaris DPD PDI-P Sulut ini.
Lelaki low profil ini menyadari bahwa, penerapan dan implementasi FMIS ini, ternyata dalam pelaksanaan mulai dari perencanaan sampai pada laporan keuangan, akan sangat terbantu oleh sistem aplikasi FMIS ini. “Dulu disebut SIMDA. Sekarang SIMDA Next Geration atau FMIS dan semuanya ini ternyata produk dari BPKP. Ini jelas, bahwa melalui aplikasi FMIS ini, BPKP menginginkan agar supaya dalam pengelolaan keuangan daerah di Minsel, boleh berjalan dengan baik dan benar untuk kesejahteraan masyarakat. Artinya, aplikasi teknis ini sangat penting bagi kita semua dalam rangka kita mengawal aktivitas perencanaan, penatausahaan keuangan hingga pada akutansi dan pelaporan keuangan kedepan, mudah-mudahan tidak ada lagi masalah-masalah tentang pengelolaan keuangan di Minsel,” ucap FDW mantan Wakil Bupati Minsel Periode 2016-2021.
Orang nomor satu di Minsel itu pun berharap agar para peserta yang mengikuti Bimtek ini, akan menjadi motor penggerak. “Selain menjadi motor penggerak di lingkungan kerja ibu/bapak untuk mengimplementasikan aplikasi ini. Saya mau ingatkan jangan sampai ibu/bapak bendahara dan operator tidak bisa mengimplementasikan materi-materi yang didapat dari Bimtek ini. Sekali lagi, saya tegaskan bahwa bimtek ini tujuannya untuk meningkatkan kompetensi dari ibu/bapak. Kalau cuma biasa-biasa berarti di sekolah oknum tersebut pasti tidak lulus, hal ini bagi saya dan pak Wabup akan sangat mengganggu pengelolaan keuangan kedepan. Jadi saya berharap dan saya terlalu yakin agar operator dan bendahara sudah menerima materi dengan baik. Dan yang paling penting, ibu/bapak dapat mempertanggungjawabkan melalui pelaksanaan tugas di masing-masing SKPD,” tutup FDW diakhir sambutan sambil membuka secara resmi membuka Bimbingan Teknis Implementasi dan Penerapan Aplikasi Financial Management Information System (FMIS).
Selanjutnya, Bupati Franky Donny Wongkar atas nama Pemkab Minahasa Selatan melakukan penandatanganan Nota Kesepakatan dengan Beligan Sembiring Kepala Kantor Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Provinsi Sulawesi Utara tentang Pengembangan Manajemen Pemerintah Daerah di Lingkungan Pemerintah Minahasa Selatan. Keduanya bersepakat sesuai dengan ruang lingkup yang tertera dalam Nota Kesepakatan tersebut. Hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Bupati Minsel Pdt. Petra Yani Rembang, MTh, Sekda Minsel Glady Kawatu, SH, MSi, para pejabat BPKP Sulut serta sejumlah Kepala SKPD. (alvi_kominfo/***)