Debat ke-2 Sukses Digelar KPU Minsel, Ini Kesan dan Tanggapan Ketiga Paslon
MATASULUT — Debat Publik kedua yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Minahasa Selatan (Minsel) sukses digelar.
Ketiga paslon yang berdebat, yakni Nomor urut 1 Franky Donny Wongkar-Theodorus Kawatu (FDW-TK), Nomor urut 2 Petra Yani Rembang-Frede Aries Massie (PYR-FAM) dan Nomor urut 3 Asiano Gammy Kawatu-Deren Paulorino Runtuwene (AGK-DEREN).
Para paslon saling melempar pertanyaan dan gagasan yang semuanya punya tujuan untuk membangun Kabupaten Minsel.
Usai debat digelar, para paslon melakukan konferensi pers. Dalam konferensi pers, ketiganya menyampaikan kesan-kesannya usai pelaksanaan debat
Paslon nomor urut 1, FDW-TK mengharapkan proses demokrasi berjalan aman dan damai.
“Bagi kami ini proses demokrasi yang harus kita lakukan dengan saling menghargai antar pendukung Paslon. Untuk program kami, di Minsel telah dilakukan program yang baik dan bersih selama ini. Program-program kami itu tentunya sinergitas dengan pemerintahan pusat, namun tidak hanya dengan pemerintah pusat, juga dengan pihak ke tiga dan masyarakat. Itu yang akan kami lanjutkan jika terpilih nantinya,” sebut FDW.
Untuk Paslon nomor urut 2, PYR-FAM menyebutkan, strategi kedepan untuk membangun Minsel itu banyak. Namun yang terpenting adalah hati yang tulus untuk melayani masyarakat Minsel.
“Yang pasti jika kami terpilih nanti, kami akan memanfaatkan setiap potensi sumberdaya yang ada untuk kesejahteraan masyarakat kabupaten Minsel. PYR-FAM akan menempatkan kepentingan rakyat di atas kepentingan pribadi, kelompok atau golongan. Karena rakyat memegang kedaulatan tertinggi di negara ini maka kami akan mengabdikan diri kami untuk rakyat,” pungkasnya.
Sementara, Paslon nomor urut 3, AGK-DEREN menyebutkan, mereka akan membuat program yang sesuai dengan kemauan masyarakat. Namun jauh daripada itu, AGK-DEREN berpesan untuk pendukung agar pilkada di Minsel tetap dalam kebersamaan dengan siapa saja.
“Pilkada sifatnya sementara, namun kebersamaan itu selamanya. Jadi marilah kita ciptakan pilkada yang saling melempar gagasan tanpa kita saling menjatuhkan,” tukas AGK.(rgm)