PWI Minsel Gelar Workshop, Vouke Lontaan : Wartawan Jangan Jadikan Hak Jawab Sebagai Tameng Pemberitaan

30

MATASULUT–Dalam upaya melatih kembali serta memahami secara detil tugas pokok dan fungsi dari PERS, Wartawan dan Karya Jurnalistik, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Minahasa Selatan menggelar workshop pelatihan jurnalis. Digelar di Aula Mapolres Minsel, Jumat (11/11) kemarin, workshop tersebut menghadirkan para narasumber yang kompeten serta mempunyai tanggungjawab yang bersinggungan langsung dengan tugas kerja PERS, yaitu Polres Minsel, Kejaksaan Negeri Minsel dan Pemerintah Kabupaten Minsel dalam hal ini oleh Dinas Kominfo serta Ketua PWI Provinsi Sulut.
Semua narasumber memberikan materi terbaik yang memperkuat kapasitas PERS yang ada di Minsel. Satu kemudian yanh dikutip dari materi yang disampaikan Ketua PWI Sulut Vouke Lontaan terkait masalah kode etik jurnalis yang sering disepelehkan oleh banyak wartawan. Yaitu terkait hak jawab narasumber.
Disampaikan Lontaan, hak jawab sering kali menjadi tameng bagi wartawan atau pekerja PERS dalam menulis karya jurnalistik. “Tidak bisa dipungkiri, banyak wartawan yang selalu menjadikan Hak Jawab Narasumber sebagai tameng. Buat beritanya dulu, hantam dulu, baru kalau ada keberatan baru buatkan hak jawabnya. Memang itu diatur, namun alangkah baiknya hal itu tidak kita lakukan. Karena ketika berita naik, pihak yang ada di dalam berita sudah terlanjur terkesan buruk dulu baru keluar berita perbaikannya, hak jawabnya,” ungkap Lontaan.
Dia pun berpesan, agar supaya dalam menulis karya jurnalistik, wartawan selalu mengedapankan Cover Both Side atau berita yang berimbang. “Lebih baik buat berita yang berimbang, jangan jadikan Hak Jawab itu sebagai tameng bagi wartawan untuk membuat karya jurnalistik. Lebih baik hindari itu dan sajikan karya jurnalistik yang Independen, Akurat, Berimbang dan Profesional sesuai kode etik jurnalis dalam UU NO. 40 Tahun 1999,” tukasnya.
Sementara itu, terkait pelaksanaan Workshop, Ketua PWI Minahasa Selatan Maurien Winerungan mengatakan, pelatihan jurnalis ini sangat penting dilakukan guna menambah pengetahuan serta wawasan sebagaimana peran yang melekat. “Tentunya kami mengucapkan terimakasih kepada Polres Minsel yang sudah mensponsori serta memfasilitasi kegiatan workshop PWI ini sehingga bisa terlaksana dengan baik. Pun Terimakasih juga kami sampaikan kepada seluruh narasumber, Pemkab Minsel dalam Hal ini Diskominfo, Kejari dan Ketua PWI Sulut pemberi materi pelatihan juga teman-teman wartawan yang ikuti serta dalam kegiatan ini. Kedepannya, PWI akan meningkatkan profesionalisme, memperkuat kemitraan, sinergi aktif dengan pihak pemerintah daerah, Kepolisian dan instansi terkait lainnya,” pungkasnya.(rgm)

Leave A Reply

Your email address will not be published.