Perekrutan Panwascam Minsel Disoal, Keterangan Komisioner dan Kepala Sekretariat Soal Transparansi Pengumuman Hasil Penilaian Bertolak Belakang

45

MATASULUT–Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Minahasa Selatan diduga tidak transparan dalam sejumlah tahapan menjelang Pemilukada 2024 mendatang. Salah satu yang paling menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat yaitu terkait rekrutmen Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) yang dinilai tidak transparan soal pengumuman hasil penilaian peserta yang lolos seleksi.

Dilansir dari kumparan, pengumuman hasil tes tertulis yang dipublikasikan dan disebar di grup WhatsApp peserta serta ditempel di Kantor Bawaslu Minsel, tertanggal 18 Oktober 2022, ternyata hanya berisi 6 nama yang lolos dan tidak diikutsertakan dengan nilai hasil tes tersebut.
Pengumuman Hasil Tes Tertulis Panitia Pengawas Kecamatan di Kabupaten Minahasa Selatan yang ditempel di Kantor Bawaslu
Pengumuman Hasil Tes Tertulis Panitia Pengawas Kecamatan di Kabupaten Minahasa Selatan yang ditempel di Kantor Bawaslu (kumparan)
Sejumlah peserta seleksi yang protes pun tak diberikan kesempatan untuk menyanggah, selain tidak memiliki bukti nilai sebagai pembanding, juga karena seleksi wawancara dimulai sehari sejak pengumuman, yakni tanggal 19-23 Oktober 2022.
Komisioner Bidang Humas Abdul Majid ‘Aji’ Mamosey saat dijumpai sejumlah wartawan di kantor Bawaslu Minsel mengungkapkan, untuk seleksi tersebut Bawaslu Minsel tidak punya server, dan hanya ada di Provinsi. “Untuk seleksi Panwascam, mekanisme yang diatur adalah berdasarkan peringkat. Saya pun sudah bicara dengan Kordiv SDM Bawaslu Provinsi, kalau ada yang mempermasalahkan tentang seleksi, silakan menyurati Bawaslu Provinsi. Kita tak punya nilai itu, kita hanya punya nama enam besar yang keluar dari Provinsi,” sebutnya, Kamis (24/11).
Selain itu, saat dikonfirmasi mengenai adanya isu di masyarakat soal adanya titipan hingga pemberian mahar dari peserta seleksi kepada pihak Bawaslu, Mamosey secara tegas membantah hal tersebut. “Tidak tahu. Tidak ada titipan-titipan, kalau soal mahar-mahar seperti itu, tidak, saya tidak tahu,” tegasnya.

Soal hasil penilaian peserta seleksi Panwascam sendiri, pernyataan Komisioner Aji Mamosey bertolak belakang dengan yang disampaikan Kepala Sekretariat Bawaslu Wenfri Tumbuan yang ditemui wartawan beberapa waktu lalu di Hotel Sutan Raja Amurang saat tahapan seleksi Panwascam berlangsung. Dirinya secara gamblang mengungkapkan, hasil tes seleksi dan nilai akan ditempel di Kantor Bawaslu Minsel serta diumumkan secara transparan melalui media sosial. “Hasil penilaian kami umumkan di Facebook, grup WhatsApp semua pendaftar dan nama serta nilai kami pampang di Kantor (Kantor Bawaslu Minsel),” kata Tumbuan.

Bahkan dia menambahkan, ketika lolos enam besar para peserta bisa ada lobi-lobi untuk memperoleh posisinya sebagai Panwascam. “Bukan rahasia lagi jika sudah masuk lingkaran enam besar, sama dengan Bawaslu Provinsi dan Bawaslu Pusat, namanya sudah masuk di area tinggal wawancara, sudah lobi tingkat tinggi itu,” sebut tumbuan.(***/rgm)
Leave A Reply

Your email address will not be published.