Manado, MATASULUT – Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Drs. Steven Kandouw, memuji Walikota Manado, Andrei Angouw. Steven Kandouw menilai Andrei Angouw berhasil mensosialisasikan dengan baik sekaligus mendorong masyarakat mengikuti vaksinasi Covid-19.
“Vaksinasi tahap pertama di Manado mencapai 100 persen lebih. Saya memberi apresiasi Manado bisa menjadi teladan bagi kabupaten dan kota lainnya,” ujar Steven Kandouw pada pencanangan vaksinasi Booster di Manado Town Square (Mantos), Kamis (13/1/2022).
Steven Kandouw menambahkan, kegiatan ini berlaku secara nasional dan berharap untuk Provinsi Sulawesi Utara termasuk Kota Manado dapat melaksanakannya sesuai kebutuhan vaksin yang tersedia.
“Masyarakat Sulut harus dilindungi sehingga vaksin Booster ini setidaknya menjadi vaksin penguat bagi masyarakat yang sebelumnya sudah melakukan vaksinasi sebanyak dua kali,” tukas dia.
Menurut Steven Kandouw, sebanyak 200 ribu vaksin Booster disiapkan bagi masyarakat Sulut.
“Tidak boleh berleha-leha, vaksin ini harus habis terpakai karena ada batas kadaluarsanya,” tukas Kandouw.
Sebelumnya, Walikota Andrei Angouw menjelaskan bahwa vaksinasi ketiga melalui vaksin Booster adalah langkah terbaik menghadapi varian baru Covid-19 yakni Omicron.
“Saya harapkan seluruh warga Manado agar segera ikut vaksinasi, dengan begitu virus C19 bisa diredam penyebarannya,” tandas Andrei Angouw.
Selain itu, Andrei Angouw juga meminta protokol kesehatan yang ketat harus terus diterapkan oleh seluruh warga dalam setiap beraktivitas.
“Jangan lupa cuci tangan, pakai masker dan jaga jarak,” pinta Andrei Angouw.
Diberitakan sebelumnya, varian terbaru virus Covid-19 yaitu Omicron, ternyata berbahaya bagi mereka yang belum ikut vaksinasi.
Hal ini berdasarkan release terbaru dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang menyatakan gejala varian Omicron memang lebih ringan dari gejala varian Delta. Namun, varian ini berbahaya bagi mereka yang belum vaksinasi.
“Sementara Omicron menyebabkan penyakit yang lebih ringan daripada Delta, itu tetap menjadi virus berbahaya, terutama bagi mereka yang tidak divaksinasi,” kata kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam konferensi pers, seperti dilansir dari AFP, Kamis (13/01/22).
Tedros juga menyatakan, sebagian besar orang yang dirawat di rumah sakit di seluruh dunia, karena tidak divaksinasi,
“Untuk mencegah penularan, vaksin tetap sangat efektif untuk mencegah kematian dan penyakit Covid-19 yang parah, ” tutur Tedros.
(**JP)