Wabup PYR Dukung Program Factory Sharing, Apresiasi Kementerian Koperasi dan UKM RI

Jadi Momentum Peningkatan Daya Saing Produk UMKM Minsel

MATASULUT– Wakil Bupati Minsel Pdt Petra Yani Rembang (PYR) mewakili Bupati Franky Donny Wongkar (FDW) menghadiri rapat koordinasi perumusan rekomendasi kebijakan factory sharing sentra/ukm yang diprakarsai oleh Kementerian Koperasi dan UKM RI. Bertempat di Sutanraja Hotel Amurang, Kamis (10/2), dalam sambutannya Wabup PYR menyampaikan, Pemkab Minsel menyambut baik pelaksanaan kegiatan tersebut sekaligus memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada pihak Kementerian Koperasi dan UKM RI, yang sudah memfasilitasi pelaksanaan kegiatan ini.

“Harapan kami, melalui rapat ini akan menghasilkan rumusan-rumusan rekomendasi kebijakan untuk kelancaran pembangunan factory sharing serta optimalisasi pemanfaatanya. Kabupaten Minsel sungguh berbangga dapat terpilih sebagai salah satu dari lima daerah di Indonesia yang akan menjadi lokasi pembangunan rumah produksi bersama atau factory sharing untuk pengembangan sentra ukm berbasis produk unggulan daerah potensi ekspor komoditas kelapa. Saya yakin, kehadiran factory sharing ini nantinya akan menjadi momentum besar bagi peningkatan daya saing, nilai tambah dan perluasan pasar produk UMKM di Minsel,” sebut PYR.

Sektor pertanian dan perkebunan adalah salah satu prioritas unggulan Minsel. Khusus untuk komoditi kelapa, sesuai dengan data badan pusat statistik, di tahun 2020 Minsel telah menghasilkan 46 ribu 241 koma 40 ton kelapa dengan luas area tanam 46 ribu 735 koma 52 hektar. Kelapa merupakan salah satu komoditi yang memiliki nilai ekonomi yang baik bagi petani karena hampir semua bagian yang ada pada tumbuhan ini dapat dimanfaatkan untuk kehidupan manusia. Di Minsel sendiri, kelapa telah diolah menjadi berbagai produk, seperti kopra, bahan kerajinan, maupun bahan makanan. Namun disadari baik dari segi teknologi, sumber daya manusia, maupun permodalan kami masih sangat terbatas sehingga produktivitas komoditas kelapa oleh petani di Minsel belum maksimal. Kiranya pembangunan rumah produksi bersama atau factory sharing oleh Kementerian Koperasi dan UKM RI akan berjalan dengan lancar. Sehingga nantinya akan memberikan dampak positif bagi para petani kelapa maupun pelaku ukm di minahasa selatan dalam upaya peningkatan kualitas produk, perluasan pasar serta membuka kesempatan kerja yang pada akhirnya akan bermuara pada peningkatan perekonomian masyarakat, koperasi dan umkm yang maju dan berdaya saing. Pengembangan sektor umkm di minahasa selatan. Sekitar 23 ribu 994 umkm yang terdaftar di kabupaten minahasa selatan pada umumnya semua merasakan dampak dari pandemi ini. Namun, saya tetap mendorong semangat para pelaku umkm yang ada di kabupaten minahasa selatan untuk berani melangkah dan menghasilkan produk-produk maupun layanan yang kreatif dan inovatif.

Tahun 2022 telah kami canangkan sebagai tahun ‘Marijo Ba Tanam’ dalam upaya pemulihan ekonomi di Minsel akibat pandemi covid-19 dan berbagai bencana alam yang terjadi. Melalui pencanangan ‘marijo batanam’ di tahun 2022 ini, sektor pertanian dan perkebunan akan menjadi sektor unggulan dan perhatian pemerintah, dan kami optimis sektor-sektor ini mampu mendukung pemulihan dan peningkatan ekonomi di tengah pandemi covid-19.

Selain prioritas sektor pertanian dan perkebunan, melalui ‘marijo batanam’ kita juga akan berupaya menumbuhkan berbagai sektor perekonomian masyarakat agar semakin kuat, mampu bertahan bahkan dapat mempergunakan pandemi menjadi lompatan kebangkitan ekonomi masyarakat di berbagai bidang. “Tentu kami dari pemkab minsel harapkan bantuan dan dukungan dari Kementerian Koperasi dan UKM RI, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional RI, serta Pemerintah Provinsi Sulut untuk terus bersinergi dalam rangka keberlanjutan roda pemerintahan, pembangunan dan pemberdayaan masyarakat menuju Minsel Maju, Berkepribadian dan Sejahtera,” tukas Wabup PYR.

Mengakhiri sambutannya, Wabup PYR menghimbau untuk terus meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan terhadap bahaya covid-19 dengan disiplin melaksanakan protokol kesehatan dan turut serta menyukseskan program vaksinasi.

Turut hadir, Asisten Deputi Pengembangan Kawasan Dan Rantai Pasok, Deputi Ukm, Kementerian Koperasi Dan Ukm Ri Bapak Ari Anindya Hartika Beserta Jajaran, Direktur Pengembangan Ukm Dan Koperasi, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional / Bappenas, Yang Diwakili Oleh Bapak Rido Muhammad Amir, Selaku Fungsional Perencana Pertama Tim Pemantauan Prioritas Pembangunan Umkm Dan Koperasi Tahun 2022, Beserta Jajaran; Kepala Bidang Kelembagaan, Dinas Koperasi Dan Ukm Daerah Provinsi Sulawesi Utara Bapak Drs. Royke Kodowati ; Kepala Kantor Pertanahan Nasional Kabupaten Minahasa Selatan Bapak Deany W. J. Kentjem, A.Ptnh; Camat Amurang Barat Bapak Hanny N. C. Kondoy ;Para Pimpinan Instansi Vertikal, Bumn Dan Bumd; Hukum Tua Desa Kapitu Ibu Sandra Rampisela ; Lurah Rumoong Bawah Bapak Stevie Kelung ; Dan Para Pelaku Ukm Dan Koperasi.(**/rgm)

 

FDW-PYRPYRWabup PYR
Comments (0)
Add Comment