MATASULUT–Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) menggelar rapat koordinasi lintas perangkat daerah dalam rangka penyusunan rencana kerja perangkat Daerah Tahun 2023. Rakor yang diikuti seluruh kepala SKPD dan camat se-Minsel dipimpin secara langsung oleh Bupati Franky Donny Wongkar (FDW) bersama Wakil Bupati Pdt Petra Yani Rembang (PYR) yang didampingi oleh Sekda Denny Kaawoan digelar di Aula Waleta Kantor Bupati, Kamis (17/2).
Dalam tersebut, Bupati mengingatkan agar jajaranya dapat bekerja dengan maksimal serta segera menyusun program kerja pemerintah dengan baik dan matang demi kemajuan daerah. Bupati mengatakan, dimana para perangkat daerah harus melakukan pertemuan dalam satu forum untuk merumuskan perencanaan pembangunan daerah di Kabupaten Minsel untuk tahun 2023 mendatang.
“Tentunya rumusan perencanaan ini harus di dasari dan di landasi dua poin, yang pertama adalah Visi dan Misi kemudian 12 program prioritas yang telah di tetapkan, dan yang kedua memperhatikan dan mempertimbangkan hasil dari forum-forum yang telah berjalan mulai dari musrembangdes, musrembang kecamatan sampai dengan kabupaten, sehingga di harapkan program kegiatan dari para perangkat daerah akan menjawab setiap kebutuhan dan keinginan dari pada masyarakat di tahun 2023,” sebut FDW.
Bupati juga berharap agar semua memperhatikan rencana strategis perangkat daerah yang telah di buat tahun 2021 sampai 2026, karena itu juga akan menjadi acuan dan patokan pembangunan. Program kegiatan yang nantinya dilaksanakan di tahun 2023 harus dapat diukur indikator kinerjanya, artinya Bupati inginkan jangan sampai merencanakan sesuatu, kemudian tidak bisa di ukur kinerjanya oleh perangkat daerah yang bersangkutan.
“Dalam menyusun rencana program kerja tahun 2023 harus di perhatikan dan sangat penting untuk membangun sinergitas di antara para perangkat daerah, jangan sampai egosektoral masih bermain terus dalam menyusun program dan kegiatan, perlu di ingat dan selalu saya katakan bahwa kita adalah satu keluarga pemerintah kabupaten minahasa selatan,” tegas Bupati FDW.
Bupati menginginkan, jajaranya harus terbuka seluas-luasnya untuk berkordinasi dan berkomunikasi membicarakan program rencana kegiatan kerja. Bupati juga menyinggung bahwa ini adalah Forum untuk berbicara, jadi gunakan hak bicaranya agar dapat di ketahui permasalahannya, sehingga dapat di rumuskan dan di selesaikan bersama.
Saat bersamaan Bupati dengan tegas menyampaikan bahwa ada salah satu perangkat daerah yang nota bene tidak memimpin apel dan menganggap enteng serta rendah terhadap disiplin pegawai, dimana pejabat kepala skpd (tidak di sebutkan namanya) tersebut hanya dua kali ikut apel semenjak di lantik, kemudian melakukan satu perbuatan lewat chatingan yang di pandang sangat tidak layak atas kalimat yang di tuliskan, oknum pejabat tersebut tidak menyangka bahwa chatinganya di ketahui oleh Bupati dan wakil Bupati lewat di teruskan ke WA.
Saat itu juga Bupati ingatkan dan tegaskan di hadapan seluruh SKPD bahwa tindakan tersebut sudah di laporkan ke Badan Kepegawean Daerah untuk ditindaki dan dibawah ke sidang majelis kode etik. Di akhir penyampaian, Bupati bermohon dan mengajak kepada seluruh jajaranya untuk bersama-sama bersatu dan bertekad dalam mebangun daerah minahasa selatan.
“Saya mohon marilah kita semua bertekad untuk membangun Minsel dengan meningkatkan kinerja kita dan melaksanakan kinerja kita dengan baik dan benar, dengan memohon dan meminta pertolongan dari Tuhan saya buka Forum Perangkat Daerah saat ini dan di tempat ini,” tutup Bupati.(**/rgm)