(Foto: Diskominfo)
MATASULUT–Pemerintah Kabupaten Minsel terus konsen masalah kesehatan masyarakat. Apalagi di tengah Pandemi Covid-19, duet Hebat Bupati Franky Donny Wongkar (FDW) dan Wabup Petra Yani Rembang (PYR) terus berupaya memberikan pelayanan kesehatan yang optimal bagi masyarakat Minsel.
Hal itu terus dibuktikan FDW-PYR, terbaru, di ruang rapat bupati digelar pertemuan dengan Fakultas Kedokteran Unika Soegijapranata Semarang yang diwakili dr. Indra Adi Susianto, MSi. Med, Sp.OG selaku Dekan Fakultas Kedokteran, dr. Fransiska P. Hardimarta, MSi. Med selaku Ka. Program Studi, Perigrinus H. Sebong, MPH (Programer FL-KKN Komunitas), dr. Vania Angeline Bachtiar, Sp.N (Sekretaris Satgas Persiapan KKN). Bupati FDW sendiri didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Drs. Benny Lumingkewas, Kepala Dinas Kesehatan dr. Erwin Schouten dan Kabag Kerja Sama Sekretariat Daerah Plan Yonathan, S.STP.
Dalam pertemuan tersebut, dibahas masalah kesehatan yang krusial dan sering terjadi yaitu masalah pelayanan kesehatan. Masih banyak masyarakat yang belum bisa mendapatkan akses ke dokter dan pelayanan yang layak dari tenaga kesehatan, terutama yang tinggal di pelosok daerah.
Padahal pemerintah melalui Kementerian Kesehatan RI telah mempromosikan transformasi kesehatan Indonesia 2021-2024. Transformasi yang dimaksud mencakup berbagai hal termasuk pusat pelayanan primer dan sekunder, respons kedaruratan, reformasi bidang pendanaan, bidang budaya dan sumber daya manusia, hingga teknologi dan sistem data. Salah satu pilar dalam transformasi sistem kesehatan adalah transformasi SDM kesehatan, dengan meningkatkan kuantitas, distribusi, dan kualitas tenaga kesehatan.
Dalam upaya demi mengoptimalkan SDM kesehatan terdistribusi secara adil dan merata maka FK Unika, melalui tridharma pendidikan akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Komunitas (KKN) di Kabupaten Minahasa Selatan.
Terkait KKN tersebut, Bupati FDW menyambut dengan gembira Tim dari FK Unika Soegijapranata untuk melaksanakan Program KKN tersebut. “Tentunya meyambut baik program KKN Komunitas ini dengan melihat besarnya kebutuhan tenaga medis di Kabupaten Minahasa Selatan. Dengan ini juga tentunya akan sangat membantu pelayanan kesehatan di Kabupaten Minsel,” sebut bupati saat audiens,” Senin (14/3).
Program KKN komunitas sendiri merupakan salah satu komponen dari proses perencanaan karir yang tersedia bagi mahasiswa FK Unika Soegijapranata. Program ini dirancang untuk mengintegrasikan mahasiswa, sistem kesehatan, fasilitas pelayanan kesehatan, populasi, dan Perguruan Tinggi dalam kemitraan guna mempersiapkan calon dokter profesional sekaligus memberi pengalaman karir lebih awal kepada mahasiswa.
Pengalaman terkait karir dokter di DTPK ini akan meningkatkan tujuan pendidikan sambil berkontribusi pada visi-misi program studi. Program KKN komunitas memiliki 3 tujuan utama yaitu: Pertama: menyediakan sumber daya untuk membantu pemerintah daerah di bidang pelayanan kesehatan, kesehatan masyarakat, pemanfaatan herbal untuk medis, layanan sosial;
Kedua: membantu kapasitas dinas kesehatan dan Puskesmas untuk meningkatkan kinerja dan efektivitas mereka secara keseluruhan dalam meningkatkan status kesehatan masyarakat; dan
Ketiga: memberikan mahasiswa kedokteran FK Unika Soegijapranata pengalaman belajar terapan yang berharga dengan menghubungkan mereka dengan peluang di komunitas yang menghadapi kesenjangan kesehatan masyarakat dan masalah sosial-ekonomi lainnya yang berdampak pada kesehatan.
Program KKN Komunitas adalah program inovatif FK Unika Soegijapranata yang memiliki tujuan membantu fasilitas pelayanan kesehatan dan masyarakat dengan berfokus langsung pada penanganan masalah kesehatan masyarakat atau kesenjangan kesehatan di komunitas yang kurang terlayani, yang memiliki tantangan sosial, geografis dan ekonomi terutama di DTPK.(**/rgm)