MATASULUT–Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) melaunching Dana Desa dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) tahun anggaran 2023. Launching dipimpin langsung Bupati Franky Donny Wongkar (FDW) dan Wabup Petra Yani Rembang (PYR) di Aula Waleta kantor bupati, Kamis (16/2).
Dalam sambutannya, Bupati FDW mengingatkan agar penggunaan dana desa harus sesuai hukum yang berlaku. “Yang paling penting itu adalah para hukum tua menggunakan dana desa sesuai peruntukan. Saya mengingatkan inspektorat dan aparat penegak hukum sudah bekerja keras menyelamatkan sekira dua miliar lebih penyelewengan dana desa di Minsel dan sudah diproses di tahun-tahun sebelumnya. Untuk itu saya harapkan tahun ini seluruh hukum tua bisa mengatensi ini. Gunakan dana desa untuk membangun desa masing-masing karena ketika ada penyelewengan tentunya kepala desa atau hukum tua yang akan bersinggungan dengan aparat penegak hukum,” tukas FDW sembari menambahkan agar BLT yang sudah disalurkan bisa dipergunakan dengan baik untuk kebutuhan keluarga.
Dalam kesempatan itu juga Kepala KPPN Manado memgingatkan agar tahun 2023 ini Dana Desa dapat menjadi stimulus untuk BUMDes supaya bisa menjadi desa yang mandiri. Di sisi lain dana desa juga bisa dihentikan jika desa didapati bermasalah seperti ada penyelewengan, sehingga hukum tua harus cinta desanya dan hindari jangan lakukan penyelewengan.
Terpisah, disampaikan kepala Dinas PMD Minsel Drs.Ever Poluakan pada launching tersebut diserahkan BLT Dana Desa secara simbolis kepada tujuh desa yaitu Desa Paslaten, Desa Tanamon, Desa Matani Satu, Desa Malola Satu, Desa Kumelembuai Atas, Desa Wiau Lapi dan Desa Aergale. “Tujuh desa ini yang lebih dahulu melengkapi administrasi untuk pencairan BLT Dana Desa tahap pertama untuk tiga bulan. Dengan ini diharapkan desa-desa lain untuk bisa mencontohi 7 desa ini yang dengan cepat bisa melengkapi administrasi untuk BLT Dana Desa,” ungkapnya.(rgm)