MATASULUT–Wali Kota dan Wakil Wali Kota Manado Bpk. Andrei Angouw dan dr. Richard Sualang menghadiri Talk Show untuk acara Tabea Manado dan Topik Hari ini adalah “Manado Torang Pe Rumah” yang dilaksanakan di Mall Pelayanan Publik (MPP) Boulevard Manado, Jumat (17/2).
Kegiatan ini terlaksana atas kerjasama Aliansi Pers Manado (APM) dibawah pimpinan Steven Rondonuwu yang juga merupakan staf khusus Wali Kota Manado dengan Dinas Kominfo Manado dibawah pimpinan Kadisnya Erwin Kontu S.H serta staf Khusis Wali Kota Manado.
Hadir dalam kegiatan Talk Show Tabea Manado ini, Sekretaris Pemerintah Kota Bpk. Dr. Micler C.S Lakat S.H,M.H, para Asisten, Kepala SKPD, staf khusus Wali Kota, pejabat teknis lainnya serta insan pers anggota APM Manado.
Segmen pertama untuk kegiatan yang dipandu oleh Felix Palenewen yang juga merupakan staf khusus Wali Kota ini dilaksanakan di depan Kantor MPP, tepatnya di atas Pedestrian yang belum lama dibangun disekitar Kantor MPP. Pada Segmen pertama ini, Bung Felix menanyakan soal program pembuatan jalur pejalan kaki yang dikenal dengan istilah Pedestrian yang sudah dilakukan oleh Pemeritah Kota di sepanjang Jalan Wolter Mongisidi Boulevard Manado.
Bagi Wali Kota ini dimaksudkan agar Kota Manado menjadi semakin estetik, menarik serta membuat kenyamanan masyarakat khususnya untuk pejalan kaki yang menggunakan Pedestrian ini. Menurut Wali Kota, Fasilitas ini dapat dimanfaatkan juga untuk berolah raga pagi termasuk kenyamanan untuk pengunjung dari luar kota Manado yang ingin jakan-jalan di Kota Manado. Walikota menjelaskan bahwa Pedestrian ini ditata sejuk sehingga nantinya pohon yang ditaman di Pedestrian akan membawa suasana sejuk dan dapat menyaring udara yang kotor. “Dan ini bagian dari kenyamanan warga masyarakat yang memanfaatkan Pedestrian,” tambah Wali Kota.
Selesai Segmen pertama, Wali Kota, Wakil Wali Kota di dampingi Sekot Manado menuju lantai Dua Kantor MPP untuk melanjutkan dialog Tabea Manado ini. Pada segmen kedua Host profesional dan cerdas Bung Felix menanyakan soal arah perbaikan infrastruktur kedepan. Wali kota mengatakan pemerintah kota tetap akan fokus pembuatan dan pembenahan infrastruktur kota seperti drainase, trotoar, dan lainnya dengan tidak melupakan program lainnya.
Disodorkan pertanyaan soal antisipasi kemiskinan dikaitkan dengan inflasi, wali kota menjelaskan konsep perbaikan ekonomi masyarakat yang sedang dan akan dilakukan pemerintah kota. Wakil Walikota ikut menambahkan soal program-program bantuan penerintah agar masyarakat keluar dari momok kemiskinan. Contohnya bantuan-bantuan sosial termasuk seperti dalam kaitan dengan pelaksanaan program BPJS ditengah masyarakat dimana Pemerintah ikut mengcover pembiayaan sesuai yang sudah diatur dan ditetapkan oleh Pemerintah khususnya bagi masyarakat yang tidak mampu.
Soal bangunan yang belum ber-IMB, Wali Kota merujuk soal aturan yang diberlakukan sekarang sebab namanya bukan IMB lagi dan bagi Wali Kota harus ada keseimbangan antara kewajiban baik oleh pemerintah maupun masyarakat dalam mendukung pelaksanaan pembangunan. Wakil Wali Kota ikut menambahkan soal keseimbangan pembangunan ini yang tetap harus terjaga agar pembangunan berjalan lancar. “Jika ada kendala-kendala dilapangan, silahkan dikomunikasi,” tambah Wali Kota.
Pelaksanaan Tindak Pidana Ringan (tipiring) untuk yang buang sampah sembarangan, membangun dibantaran sungai dan berjualan ditempat terlarang Wali Kota dan Wakil Wali Kota sepakat akan dilaksanakan secara tegas agar ada efek jera. Wakil Wali Kota menambahkan soal punishment atau sanksi tegas menjadi hal penting untuk diterapkan kepada aparat pemerintah yang tidak mengindahkan beberapa program pemerintah.
Memasuki segmen ketiga pertanyaan Bung Felix stresing masalah pajak dan retribusi dan hal ini mendapat himbauan oleh Wali Kota dan Wakil Wali kota untuk masyarakat agar melaksanakan kewajiban ini sebaik mungkin dan tidak lalai membayar pajak yang merupakan kewajiban masyarakat. Wali Kota menjelaskan soal pajak yang cukup besar seperti pajak restoran yang dibayar oleh masyarakat lewat apa yang mereka makan. “Jadi kewajiban pengusaha restoran harus ditingkatkan sebab pajak ini sudah dibayar oleh masyarakat,” kata Wali Kota. Soal kiat-kiat meningkatkan penerimaan pajak, wali kota memberikan beberapa contoh untuk perbandingkan antar restoran atau rumah makan yang satu dengan lainnya termasuk melihat perbandingan dengan daerah lain.
Ketika ditanya soal Rumah Susun (Rusun) Wali Kota menjelaskan pemanfaatanya terutama bagi masyarakat yang kurang mampu. “Ini bagian dari tugas dan kepedulian pemerintah untuk meminimalisir kesusahan warga yang tidak mampu atau warga yang selalu terancam dari bencana banjir dan longsor,” kata Walikota. Wakil Wali kota menambahkan bahwa konsep Rusun ini merupakan salah satu solusi untuk penuntasan lingkungan kumuh serta bagaimana pemerintah membantu masyarakat yang kurang mampu.
Wali Kota ikut menambahkan dengan menyentil kebutuhan primer masyarakat yang salah satunya kebutuhan ‘papan’ atau adanya rumah atau tempat tinggal dan bagi Wali Kota ini menjadi kewajiban pemerintah. Ikut ditambahkan soal Relokasi yang ada di Pandu adalah diperuntukkan bagi warga masyarakat yang selalu terancan Bencana banjir. Wali Kota berharap agar masyarakat memahami bahwa relokasi ini dimaksudkan untuk menyelamatkan warga sekaligus membuat kenyamanan agar terhindar dari ancaman bencana. Wakil Walikota menyampaikan bahwa konsep relokasi ini merupakan solusi bagi warga yang selalu kena banjir agar terhindar dari korban jiwa maupun korban material.
Di segmen terakhir, Bung Felix menyinggung soal beberapa fasilitas yang membuat kota manado ciamik seperti MBW dan Dermaga Bunaken yang ikut diresmikan oleh Bpk. Presiden waktu lalu. Soal ini, Wali Kota berharap agar fasilitas ini dapat dijaga bersama supaya Manado dapat menarik wisatawan dan tentunya dengan adanya fasilitas-fasilitas seperti ini dapat menambah PDRB Kota Manado. Wakil Wali Kota sendiri bersyukur jika Pemerintah Pusat memperhatikan Manado, bahkan sekaranh sedang ancang-ancang untuk pembangunan MBW Dua. Keduanya kembali sangat berharap agar masyarakat mendukung program-program Pemkot.
Clossing statement Wali Kota dan Wakil Walikota pada talknshow tabea Manado ini adalah soal kebersihan dan bagaimana kita menjaga Kota Manado tetap bersih. Juga yang harus dijaga adalah soal kerukunan di Kota Manado tetap terjaga dan kondusif supaya pembangunan dapat berjalan lancar. Soal bagaimana Kota Manado ini akan terlihat bersih, indah dan menarik kedepan ditutup dengan kesimpulan yang disampaikan oleh Bung Felix dengan kata kunci bahwa “jangan buang sampah sembarangan”.(***)