MATASULUT–Bupati Minsel Franky Donny Wongkar (FDW) didampingi Wabup Minsel Pdt. Petra Yani Rembang (PYR), Kepala Dinas Perhubungan Minsel Verra Y. Lasut, Kaban BKPSDM Minahasa Selatan Sonny Makaenas, Kepala Dinas Kominfo Minsel Tusrianto Rumengan, menerima Kunjungan dari Taruna Politeknik Transportasi Darat Kementerian Perhubungan RI di kantor Bupati Minahasa Selatan.
Kunjungan dari Politeknik Transportasi Darat Bekasi, Indonesia untuk Program studi Diploma III Manajemen Transportasi Jalan Angkatan XLII untuk laksanakan Praktek Kerja Lapangan dan Magang untuk 16 orang taruna/taruni di Minahasa Selatan kurang lebih selama 3 bulan.
Tujuan Pelaksanaan PKL mendapatkan pengalaman Praktis dalam menerapkan ilmu pengetahuan, Penyusunan pangkalan Data lalulintas dan angkutan jalan baik dibidang perencanaan, manajemen dan rekayasa lalulintas , angkutan umum maupun keselamatan lalulintas. serta menyusun tugas akhir (KKW)dari hasil identifikasi permasalahan yang ada di wilayah studi.
Para Taruna / Taruni bersama Pendamping Guntur Tri Indra Setiawan, S.Pd., M.Pd. dan William Seno, S.Kom, M.Si mengucapkan ucapan terima kasih untuk Pemerintah kabupaten Minahasa Selatan yang telah mengijinkan para Taruna/Taruni untuk laksanakan Praktek Kerja Lapangan dan Magang di Dinas Perhubungan Kabupaten Minahasa Selatan.
Dalam Arahannya Bupati Minahasa selatan Bpk. Franky Donny Wongkar Menyampaikan bahwa tujuan untuk datang agar mendapatkan pengalaman tentu akan membuat mereka lebih berkembang dan mereka juga pasti ingin mendapatkan pengetahuan lebih, dan kami sangat mengapresiasi dengan rencana adanya penyusunan pangkalan data yang telah dipaparkan tadi yang pastinya akan sangat membantu pemerintah kabupaten minahasa selatan, selanjutnya Bupati FDW mengintruksikan kepada dinas terkait yaitu Dinas Perhubungan untuk membantu dan lakukan pendampingan kepada para taruna / taruni selama berada di kabupaten Minahasa Selatan. dan saat mengakhiri arahannya Bupati FDW berpesan kepada taruna / taruni juga para dosen pendamping untuk komunikasikan jika terjadi hambatan dilapangan nantinya karena para taruna / taruni datang dan tinggal selama 3bulan diminsel tentu menjadi tanggung jawab pemerintah yang ada, ungkap Bupati FDW.(***)