MATASULUT – Manado, 29 Mei 2024 – Wali Kota Andrei Angouw dan Wakil Wali Kota Richard Sualang tampil sebagai narasumber utama dalam acara “Tabea Manado” yang berlangsung di Kawasan Manado Bay Megamas. Acara ini, yang diselenggarakan oleh Staf Khusus Wali Kota, Aliansi Pers Manado (APM), dan Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Manado, mengusung tema “3 Tahun Kepemimpinan AARS, No One Left Behind.” Felix Palenewen dan Astrid Kumentas bertindak sebagai host dalam acara tersebut.
Turut hadir dalam acara ini adalah Ketua Tim Penggerak PKK Manado Ibu Irene Golda Angouw Pinontoan, Sekretaris Pemerintah Kota Bpk. Dr. Micler C.S. Lakat S.H., M.H., para asisten dan staf ahli, kepala SKPD, staf khusus Wali Kota, tokoh agama dan masyarakat, para camat dan lurah se-Kota Manado, serta unsur media.
Acara dibuka dengan doa yang dipimpin oleh Pdt. Lori Laoh S.Th, diikuti dengan pemutaran videotron yang menampilkan berbagai program dan pencapaian pembangunan selama tiga tahun kepemimpinan AARS.
Astrid Kumentas memulai sesi dialog dengan meminta AARS untuk menyampaikan visi dan mimpi-mimpi yang akan diwujudkan untuk kesejahteraan masyarakat Manado. Wali Kota Angouw menyampaikan rasa syukur atas perjalanan tiga tahun kepemimpinan di Kota Manado. Ia menekankan bahwa program-program telah berjalan sesuai dengan visi dan misi AARS tanpa kendala berarti, dengan PDRB Kota Manado yang tertinggi di Sulut dan memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat.
Wakil Wali Kota Sualang menambahkan bahwa segala yang telah dilakukan selama tiga tahun ini bertujuan untuk kesejahteraan dan kenyamanan masyarakat Manado. Terkait pembenahan infrastruktur, Wali Kota Angouw menekankan pentingnya penanganan masalah kesehatan seperti sampah yang berserakan. Selain itu, program non-fisik seperti pelayanan sosial juga menjadi fokus utama.
Wali Kota Angouw juga menjelaskan penganggaran di APBD dan pemanfaatannya melalui program-program yang telah disiapkan. Bantuan sosial (Bansos) harus tepat sasaran dan memperhatikan kemampuan keuangan agar bidang lain tetap teranggarkan. Insentif bagi rohaniawan juga dijelaskan penggunaannya oleh Wali Kota.
Wakil Wali Kota Sualang membahas instrumen-instrumen pengawasan program seperti payung hukum dan aturan-aturan, serta audit internal dan eksternal untuk mencegah permasalahan hukum. Dia juga menegaskan bahwa infrastruktur dan bantuan sosial yang diberikan adalah wujud pengamalan Pancasila dan UUD 45.
Tokoh agama yang hadir menyampaikan apresiasi atas insentif yang telah diberikan dan kerja keras AARS untuk masyarakat Manado. Apresiasi juga datang dari penerima manfaat program bedah rumah, KIS, dan lansia yang merasa sangat terbantu dengan program-program tersebut.
Felix Palenewen memandu pendapat warga Manado yang tinggal di luar negeri, dimulai dari Polandia. Wali Kota Angouw menyoroti pentingnya pengembangan pariwisata di Kota Manado, termasuk pantai Manado.
Menanggapi tantangan yang dihadapi, Wali Kota Angouw melihatnya sebagai pemicu untuk terus maju dan saling berkaitan satu sama lain. “Kita harus memiliki etos kerja yang tinggi dan rajin,” ujar Wali Kota. Wakil Wali Kota Sualang menambahkan bahwa tantangan-tantangan tersebut dapat dideteksi dan diatasi, terutama menjelang Pilkada yang akan mempengaruhi pelaksanaan program pembangunan.
Pertanyaan terakhir menyangkut kekompakan AARS selama tiga tahun ini. Wali Kota dan Wakil Wali Kota menyampaikan pentingnya memberikan contoh rukun dalam kebersamaan kepada warga Manado.
Dalam closing statement, Wali Kota Angouw berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung AARS, termasuk Sekot, jajaran pemkot, tokoh agama, dan masyarakat. Wawali Sualang juga mengucapkan terima kasih kepada Walikota dan kolega dalam pemerintahan, serta meminta dukungan doa untuk Pilkada mendatang.
“Kami berterima kasih atas dukungan semua pihak dan berharap agar kita giat bekerja untuk kepentingan masyarakat,” tutup Wali Kota Angouw. Wakil Wali Kota Sualang menambahkan, “Partai sudah menugaskan kembali kepada AARS dalam Pilkada mendatang sehingga mohon dukungan doa untuk soal ini. (ADVE)